Batu Bara, JournalisNEWS.com – Personil Polsek Indrapura yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Indrapura Iptu Jimmi Sitorus, SH., bersama Tim Idenfikasi Polres Batu Bara melaksanakan evakuasi Kapten Kapal LCT. MOEEN 2 seorang laki-laki bernama Muhammad Rizal (55) beralamat Anggrek Sari Alexandria Blok B5 No.18 Kel. Taman Baloi Kec. Batam Kota Kota Batam Prov. Kepulauan Riau.
Awal kejadian pada Jumat, 10 Maret 2023 Kapal LCT. MOEEN 2 bertolak dari Pelabuhan Batam menuju Kepelabuhan Jabbal Ali Dubai, setelah itu putar balik diselat Singapore, Kapten Kapal selama 3 hari tidak pernah jaga diajungan, dan setiap memanggil Crew AB/Oiler selalu meminta untuk memijit badannya dan sesekali menghisap Oksigen yang dibawa dari rumah. Setelah perjalanan selama 3 hari, Kapten meminta kepada Chief Enginer untuk singgah di pelabuhan Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara, kapten merasa tidak sanggup untuk melanjuti pelayaran.
Setiba diperairan Batu Bara untuk berlabuh jangkar, dan kemudian Kapten Muhammad Rizal duduk di luar buritan kapal dengan tidak memakai baju dan celana sambil jongkok kemudian para saksi meminta Kapten untuk masuk ke dalam kapal namun dianya tidak mau masuk, sekira 5 menit Kapten Muhammad Rizal dalam keadaan tersungkur, langsung para saksi mengangkat kedalam Messroom kapal dan memberi pertolongan pertama dengan memberi oksigen tetapi Kapten sudah tidak bisa bernafas.
Para saksi selanjutnya menghubungi pihak Agen Ouner Kapal kemudian menghubungi pihak PT. Samudera Indonesia dan memberitahukan kepada Pihak Kepolisian Polsek Indrapura. Mendapat informasi tersebut, Kanit Reskrim Polsek Indrapura Iptu Jimmi Sitorus, SH, bersama Personil Polsek Indrapura dan Tim Identifikasi Polres Batu Bara melakukan Evakuasi Korban.
Personil Polsek Indrapura melakukan olah TKP bersama Tim Idenfikasi kemudian melakukan evakuasi jenazah bersama tim kesehatan, dan selanjutnya jenazah dievakuasi dan dibawa ke RSU Pamela Tebing Tinggi dan kemudian dihubungi keluarga korban untuk membuat surat pernyataan dari pihak keluarga tidak keberatan untuk dilakukan outopsi dan selanjutnya di bawa ke rumah duka via Bandara Kualanamu menuju Batam.
Diketahui bahwa jenazah mempunyai riwayat penyakit Asma dan Asam Lambung dan informasi dari keluarga baru saja diopname selama 1 minggu, hasil outopsi tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada jenazah. (Erwanto)