Medan, JournalisNews.com – Dewan Pimpinan Pusat TKN Kompas Nusantara menggelar audiensi bersama Ketua DPRD Kota Medan, Wongsunsen, S.H., di ruang kerjanya Gedung DPRD Kota Medan pada Kamis, 13 November 2025. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh dialog konstruktif, menjadi ruang strategis bagi TKN Kompas Nusantara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat sekaligus memperkuat komunikasi dengan lembaga legislatif daerah. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Umum TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, dan diterima dengan penuh keakraban oleh Ketua DPRD beserta jajaran stafnya.
Dalam audiensi itu, Adi Warman Lubis menyampaikan apresiasi atas sambutan Ketua DPRD Kota Medan dan menegaskan komitmen TKN Kompas Nusantara untuk mendukung kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Ia menekankan bahwa pihaknya siap berdiri di garda terdepan mendukung program pro masyarakat, namun tetap kritis dan tidak akan memberikan dukungan apabila sebuah kebijakan bertolak belakang dengan aturan atau merugikan publik. Ia menegaskan bahwa keberpihakan pada kepentingan masyarakat adalah prinsip utama yang tidak boleh dinegosiasikan.
Adi juga menyoroti persoalan maraknya pembangunan ilegal di Kota Medan yang tidak mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung maupun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Ia mengingatkan bahwa pembiaran terhadap praktik pembangunan tanpa izin dapat merusak tata ruang kota, membahayakan lingkungan, dan mengurangi Pendapatan Asli Daerah. Ia menegaskan bahwa mafia bangunan tidak boleh dibiarkan memperkaya diri dengan mengakali aturan daerah maupun peraturan wali kota. TKN Kompas Nusantara disebut siap memberikan data, informasi, maupun masukan kepada pihak berwenang untuk membantu penindakan.
Selain soal pembangunan, Adi Warman Lubis menyoroti pelayanan kesehatan di Kota Medan. Ia kembali mengingatkan janji Pemko Medan bahwa warga ber-KTP Medan dapat mengakses layanan kesehatan di seluruh rumah sakit milik pemerintah kota. Namun, ia menilai fakta di lapangan masih menunjukkan adanya keluhan dan birokrasi rumit yang dirasakan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus mengedepankan kenyamanan, kebersihan, dan perlakuan manusiawi. Menurutnya, kualitas pelayanan publik menjadi indikator nyata sejauh mana pemerintah hadir untuk rakyat.
Dalam kesempatan itu, Adi juga menyoroti kondisi pendidikan di Kota Medan. Ia menyebut bahwa pendidikan merupakan fondasi utama lahirnya generasi cerdas dan berkarakter. Guru, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, harus mendapatkan perhatian dan peningkatan kesejahteraan yang layak. Ia menegaskan bahwa tanpa komitmen kuat dalam membangun sektor pendidikan, sulit bagi daerah menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di masa depan.
Menutup pertemuan, Adi Warman Lubis mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat sinergi, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, media, hingga lembaga swadaya masyarakat. Ia menegaskan bahwa kebersamaan adalah fondasi kemajuan dan persatuan bangsa adalah harga mati. Perbedaan suku, ras, dan agama, katanya, harus dilihat sebagai kekayaan yang memperindah Indonesia, bukan alasan untuk terpecah.,(tim)








