Jumat, November 8, 2024
spot_img
spot_img
BerandaDaerahKeturunan Kerajaan Seuneuam Minta AHY Usut Mafia Tanah Berkecimpungan di Situs Kerajaan...

Keturunan Kerajaan Seuneuam Minta AHY Usut Mafia Tanah Berkecimpungan di Situs Kerajaan Seuneuam Ujung Raja

 

Nagan Raya, JournalisNEWS.com – Puluhan Masyarakat Seuneuam Ujung Raja kembali melakukan pengusiran ke para perwakilan PT SPS2/PT Agrina yang akan kembali melakukan aktivitas di lahan sengketa, tepatnya di kawasan Situs Kerajaan Seuneuam Ujung Raja, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Hal tersebut diucapkan warga BY di lokasi lahan sengketa di kawasan Kerajaan Seuneuam dikutip dari Media Klik Anggara.com saat dikonfirmasi pada Kamis (27/6). BY membenarkan bahwa pihak perusahaan akan menurunkan kembali dua alat berat jenis ekskavator / beco ke lokasi lahan sengketa di kawasan Situs Kerajaan Seuneuam.

Menurutnya, setelah hampir setengah jam bersitegang dengan perwakilan PT SPS2/PT Agrina, akhirnya perwakilan pihak perusahaan menuruti permintaan masyarakat agar alat berat jenis ekskavator tidak masuk ke lokasi lahan yang sedang bersengketa tersebut, serta tidak untuk melakukan aktivitas apapun.

Di tempat terpisah, keturunan Kerajaan Seuneuam yang tidak ingin namanya di sebutkan, juga menjelaskan bahwa hadirnya perusahaan tersebut bukanya meningkatkan perekonomian masyarakat justru ingin menghapus bukti-bukti situs sejarah kerajaan Aceh, yakni masa Kerajaan Ulee Balang, Raja Seuneuam Ujong Raja, Tuanku Abdulah.

“Semestinya situs kerajaan dilindungi oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Republik Indonesia, bukan dihilangkan, saya mewakili pewaris keturunan Raja Seuneuam Ujong Raja (Tuanku Abdullah) para pewaris keturunan kerajaan Kabupaten Nagan Raya memohon kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengusut tuntas mafia tanah di lokasi situs Kerajaan Seuneuam,” harapnya.

Selain itu, beliau juga meminta agar Pj Bupati Nagan Raya, DPRK Nagan Raya, dan pihak terkait, jangan membisu serta tutup mata dan telinga, walaupun di lokasi perkebunan tersebut berulang kali konflik tapi tidak ada kepedulian pemerintah terhadap warga setempat yang di rampas hak-haknya, sehingga perusahaan merajalela dan bertingkah seperti raja di biarkan begitu saja,”pungkasnya. Hingga berita ini di turunkan, awak media belum mengkonfirmasi pihak perusahaan PT. SPS2/PT.Argina terkait berita tersebut. (Ibnu)

Loading

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments