Batu Bara, JournalisNEWS.com – Tanah hasil korekan dari lahan milik Pemerintah Kabupaten Batu Bara yang berada di Desa Durian Kecamatan Sei Balai tepatnya bersebelahan dengan kantor Camat Sei Balai diduga dijual keluar daerah.
Dari amatan media di lokasi penggalian alat berat dan damtruk milik pemkab sedang beraktivitas di lokasi menggali dan melansir tanah hasil korekan. Namun aktivitas alat berat dan damtruk berplat merah tersebut menjadi sorotan masyarakat yang mana menurut salah seorang warga Desa Durian yang tidak mau namanya disebutkan pada Jumat, (31/3/2023), mengatakan ada kejanggalan dengan tanah hasil galian alat berat tersebut dan Ia mengaku ada melihat dam truk yang membawa tanah mengarah menuju Kisaran.
Sementara Rahmat dari Lembaga Ruang Keadilan Rakyat Indonesia (LRKRI) mengaku dirinya sudah pernah ke lokasi bersama awak media pada Senin (27/3/2023) lalu. Ditemukan memang benar ada aktivitas penggalian yang menggunakan alat berat dan truk ber plat merah sedang beraktivitas.
Saat di lokasi Rahmat mengaku sudah mencoba mendatangi Camat di kantornya untuk mengetahui tentang galian tersebut yang sedang beraktivitas, namun Camat tidak sedang tidak berada di kantornya. Saat itu salah seorang staf di kantor Camat mengatakan Camat sedang tidak berada di kantor rapat di Lima Puluh.
Mendengar keterangan tersebut lalu rahmat langsung menghubungi Camat Sei Balai Wali Wala Sagala melalui nomor telpon selulernya untuk mengetahui tentang galian tersebut, ketika dihubungi walaupun berdering Camat tidak mengangkat pangggilan.
Masih di lokasi kantor Camat tepatnya di halaman parkir saat ditemui Sekretaris Camat Ridwan Butar Butar ketika ditanya, mengaku alat berat yang sedang beraktivitas dan tanah yang digali benar milik Pemkab Batu Bara. Lalu saat ditanya tanah galian dibawah kemana dan apakah memang dijual ke luar Sekcam mengaku tidak mengetahui.
Tak berhenti sebatas itu demi untuk mendapatkan informasi Ia mengaku telah menghubungi Kepala Desa Perjuangan melalui telepon selulernya. Dari keterangan Kepala Desa Perjuangan mengatakan lokasi galian milik Pemkab Batu Bara memiliki luas keseluruan lebih kurang 6 hektar.
Menyikapi hal tersebut beberapa tokoh masyarakat di Sei Bejangkar angkat bicara Disaat maraknya pembangunan di Kabupaten Batu Bara yang kita cintai ini diduga kadangkala ada oknum sengaja mengambil keuntungan pribadi.
Dalam kesempatan itu Rahmat juga sebagai awak media menyampaikan seperti proyek taman di Sei bejangkar diduga tanah untuk penimbunan itu diambil dari tanah Pemkab Batu Bara, sedangkan pagu anggaran untuk proyek timbunan tanah ada,”ucap Rahmat. (Tim)
