Madina, JournalisNEWS.com – Proyek pekerjaan kegiatan jalan Sinonoan Muara Batang Angkola Kecamatan Siabu, Kab. Mandailing Natal yang dituding pekerjaannya asal asalan demikian disampaikan DPD ketua LSM TAMPERAK Madina Muhammad Yakub Lubis kepada awak media, Sabtu (20/8/2022) di lokasi kegiatan.
Pembangunan dek dan perluasan Jalan Sinonoan – Muara Batang Angkola dengan lokasi kegiatan di Desa Tangga Bosi banyak sekali keluh masyarakat akibat dari debu dan jalan berlobang, ironisnya kontraktor yang mengerjakan kegiatan tidak memakai mobil water tank untuk menyiram kegiatan bila mana banyak debu dan jalan yang berlobang disebabkan lambannya kontraktor tersebut lamban untuk mengerjakannya .
Lanjutnya, masyarakat meminta kepada dinas terkait supaya menegur pihak kontraktor tersebut, Pemerintah Pembuat Kebijakan (PPK) diduga bekerja sama dengan pihak kontraktor sehingga terjadi indikasi penyimpangan dan kejanggalan atau ada dugaan kong kalikong.
Lanjut Ketua LSM TAMPERAK Madina Muhamad Yakub Lubis menyampaikan kepada awak media online, bahwa kalau memang betul-betul pekerjaan itu diawasi maka tidak akan terjadi pekerjaan yang asal asalan.
Untuk itu diminta kepada DPRD, Bupati dan Kadis PUPR supaya menegur Kabid Bina Marga dan kontraktor CV Prima Duta yang mengerjakan rehabilitas rehab jalan Sinonoan Muara Batang Angkola mengingat anggaran yang sudah dikucurkan oleh pemerintah begitu besar mencapai Rp.3.012.657.000 (tiga milliar dua belas juta enam ratus lima puluh tujuh ribu rupiah),”ungkapnya Yakub Lubis pada wartawan pada saat di lokasi tersebut.
Lanjut masyarakat menyampaikan sementara pekerjaan dek tersebut galiannya kurang dalam dan tanah timbun dibuat lumpur sehingga ini jelas mengurangi kondisi ketahanan pekerjaan bangunan tersebut,”ungkapnya yang enggan disebutkan namanya. (Isan Srg)