Tapsel, JournalisNEWS.com – Hawarida seorang janda beranak tiga yang tinggal di Desa Sitampa Simatoras Kec. Batang Angkola Kab. Tapanuli Selatan sejak ditinggal nikah oleh suaminya. Ia sendirian menghidupi ketiga anaknya yang masih lanjut sekolah. Di atas tanah ukuran 6 x 8 meter yang ia beli dari hasil tabungannya ia dirikan gubuk kecil yang berdinding triplek dan papan sampengan kelapa seadanya.
Atap rumahnya terbuat dari seng bekas yang ia beli dari bekas-bekas bangunan warga. Di gubuk itulah ia tinggal bersama dengan anak-anaknya terdiri dari dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Rumah yang lebih cocok disebut gubuk itu ia berjualan kelontong untuk menambah pendapatannya sebagai tukang cuci.
Sehari-hari ia rumah ke rumah orang sebagai buruh cuci, karena ia sedang berjuang untuk anak anaknya yg sedang kuliah dan sekolah. Hawarida berjualan usai ia mencuci yang ia kerjakan terkadang mulai dari jam 03.00 Wib dini hari agar ia bisa jualan dari pagi hari.
Sejak pandemi Covid-19 Hawarida merasakan penjualan merosot tajam, yang biasa untung jualan bisa untuk membeli bahan dapur sehari-hari, namun kini jualannya sangat sepi. Cucian dari warga juga semakin berkurang. Padahal kebutuhan untuk anak-anaknya sekolah terus meningkat. Namun walaupun demikian Ibu Hawarida tetap sabar berjualan meski modal terus berkurang.
Saat Relawan Rumah Zakat mendatangi Hawarida dan menyampaikan ingin memborong dagangan Hawarida, tak ia sadari meneteskan air mata bahagia. Karena pada saat yang sama ia sangat butuh modal untuk terus memutar barang dagangannya.
Untuk menyambung kebutuhan sehari-hari. ”Syukur Alhamdulillah Rumah Zakat mau memborong dagangan saya, dalam jumlah banyak Rumah Zakat tetap mengutamakan pedagang kecil seperti saya padahal banyak grosir jualan di sini dan harganya pun lebih murah. Tapi Rumah Zakat peduli pada kami para pedagang kecil. Hal ini sangat membantu bagi kami, Sangat-sangat membantu,”ujar Ibu Hawarida sambil berderai air mata.
Rumah Zakat memilih pedagang kecil tujuannya memang untuk membantu di masa pandemi Covid-19 ini, karena Rumah Zakat berharap para pedagang kecil terus bangkit perekonomiannya. Masyarakat pun yang mendapatkan bagian sembako dari program borong berbagi Rumah Zakat dapat terbantu. Rumah Zakat berkiprah untuk negeri, peduli masa sulit dan jadi sahabat bagi masyarakat luas. Terimakasih Rumah Zakat. (Arpan)