Deli Serdang, Journalisnews.com -Upaya pemberdayaan siswi di Desa Paluh Sibaji Pantai Labu semakin ditingkatkan dengan peluncuran program “Perawat Cilik” yang bertujuan mendukung Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
Program ini melibatkan sejumlah siswi dari SDN 104255 Desa Paluh Sibaji untuk terlibat langsung dalam kegiatan kesehatan dan sanitasi di desa mereka.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara yaitu Dr. Fatwa Imelda, S.Kep, Ns, M.Biomed, M.Kep, Prof Heru Santosa, MS, PhD dan Dr. Farida Linda Sari Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep dengan bekerjasama dengan Kepala Desa dan SDN 104255 Desa Paluh Baji.
Pengabdian masyarakat ini melakukan pelatihan intensif mengenai 8 praktik PHBS, seperti pencucian tangan yang benar, penggunaan masker, serta pencegahan penyakit menular dan pembentukan perawatan cilik.
Menurut Kepala Desa Paluh Sibaji Nasri,Pemberdayaan siswi sebagai ‘Perawat Cilik’ merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat pengetahuan dan praktik PHBS di komunitas.
“Anak-anak memiliki peran yang signifikan dalam menyebarkan pesan kesehatan dan bisa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,”ujar Kepala Desa Paluh Sibaji.
Para siswi yang terlibat dalam program ini akan menjalani pelatihan yang mencakup teori serta praktik lapangan.
Mereka akan dibekali dengan pengetahuan dasar kesehatan, keterampilan komunikasi, dan cara-cara menyebarluaskan informasi kesehatan kepada keluarga dan teman-teman mereka.
Program ini juga menyediakan berbagai alat bantu, seperti poster dan brosur, yang dapat digunakan oleh siswi dalam kegiatan penyuluhan di desa.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.
“Kami sangat mendukung program ini karena selain memberikan pengetahuan kesehatan kepada anak-anak, juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya PHBS,”sebut Kepala Desa Paluh Sibaji Pantai Labu Nasri.
Melalui langkah ini, diharapkan desa Paluh Sibaji Pantai Labu dapat mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik dan mengurangi prevalensi penyakit menular. Selain itu, program ini diharapkan bisa menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di wilayah Kabupaten.(JN -Abdul Halil)