Deli Serdang, JournalisNews.com – Diduga panik karena banyaknya pemberitaan di media online terkait proyek pengerjaan pengecoran dinding drainase belum genap satu bulan selesai dikerjakan sudah sudah roboh (red-rubuh),Kepala Desa Jati Kesuma Indarto buru – buru menimbun bongkahan beton dinding drainase yang roboh (rubuh) dengan menggunakan alat berat (ekskavator).
Hal tersebut terpantau tim awak media di lokasi proyek pengerjaan dinding drainase tersebut yang berlokasi di GG Prawira Dusun II Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang,Kamis 27 Juni 2024 sekitar pukul 14.00 Wib.
Selain itu terpantau tim media di lokasi proyek beberapa orang tukang (pekerja) sedang sibuk melakukan pengecoran kembali dinding drainase yang sempat roboh.
Terlihat jelas oleh awak media saat dilakukan pengecoran kembali, dinding drainase tidak ada memakai konstruksi kerangka besi sebagai penguat beton.
Malah kerangka besi diganti dengan sebatang bambu yang semgaja ditancapkan di dalam mal dinding drainase yang dicor.
Hasil dari konfirmasi awak media ini terkait pengecoran dinding drainase tidak menggunakan kerangka besi malah memakai sebatang bambu yang sengaja ditancapkan di dalam mal yang akan dicor,Kades Jati Kesuma menyebutkan semua pengerjaan sesuai dari tenaga ahli.
Mustahil rasanya dinding drainase setinggi 80Cm akan kokoh bila tidak memakai konstruksi kerangka besi dan malah diganti dengan sebatang bambu yang ditancapkan.
Seperti diberitakan beberapa media online sebelumnya bahwasanya proyek pembuatan drainase sepanjang 131Meter tersebut menelan biaya Sumber dari Dana Desa mencapai Rp 144,603,200,- (Seratus empat puluh empat juta enam ratus tiga ribu dua ratus rupiah).Namun anehnya Biaya atau Pagu bersumber dari Dana Desa tersebut di Infografis tertulis Rp 148,009,700,- artinya ada selisih uang di papan proyek dengan di infografis sebesar Rp 3.4065,- (Tiga juta empat puluh ribu enam puluh lima rupiah).
Atas dugaan pekerjaan dranaise yang sudah menghamburkan uang negara tersebut,Ketua DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Deli Serdang Ibrahim Effendi Siregar yang kebetulan meninjau langsung lokasi pengerjaan proyek drainase asal jadi tersebut mengatakan sebaiknya tim khusus anti Korupsi yang terdiri dari KPK ,BPK Kejaksaan, Inspektorat bersama Kepolisian turun ke lokasi untuk melakukan tindakan hukum terhadap Kades Jati Kesuma.
“Semenjak beritanya Viral dan sudah banyak diketahui masyarakat dan tentunya instansi terkait dari tim khusus Anti Korupsi melakukan tindakan hukum atas dugaan ketidak beresan pengerjaan proyek ini,” ujar Ketua DPD IWOI Kab.Deli Serdang yang akrab di panggil Baem Siregar.(tim)