Medan, JournalisNEWS.com – Setiap pergantian tahun baru, biasanya pedagang terompet musiman beraksi menjajakan dagangannya di sepanjang jalan di Kota Medan. Salah satu di antaranya terlihat di jalan Sisingamangaraja, Medan, di depan Makam Pahlawan.
Adalah Muhammad Hamdani beserta istrinya Yuni.yang bertempat tinggal di Jalan Tapian Nauli, salah satu pengrajin terompet yang telah menjalankan usaha terompet dan sudah berjalan 28 tahun, dimulai dari orang tua mereka hingga saat ini dilanjutkan oleh Muhammad Hamdani dan istri.
Seminggu sebelum tahun baru mulai dari tanggal 25 – 31 Desember 2023 di depan Makam Pahlawan Medan, sepasang suami istri ini sudah menjual terompet – terompet yang mereka buat sendiri.harga terompet yang didagangkan mulai dari harga Rp 10.000 hingga Rp 30.000.
Namun ironisnya penghasilan dari penjualan terompet tahun ini menurun drastis, padahal di malam tahun baru tepat di tanggal 31 Desember ini, tidak ada turun hujan, namun konsumen peminat terompet tidak kunjung membeli. Tampak arus lalu lintas di malam tahun baru ini, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, depan makam pahlawan juga sunyi, yang biasanya di tahun baru sebelumnya berderet padat lalu lintasnya, dan banyak yang berhenti untuk membeli trompet.
“Biasanya penghasilan tahun – tahun sebelumnya dalam jangka waktu seminggu kami mendapatkan Rp4.000.000, – Rp 5.000.000,-.namun semenjak Covid tahun 2019, seminggu penghasilan berjualan terompet di malam tahun baru hanya Rp 1.500.000,-. Hingga tahun baru kali ini sunyi, selama seminggu ini kami hanya mendapatkan penghasilan Rp 2.000.000,”imbuh Yuni. (Erni Wida Wati)