Belawan, JournalisNEWS.com – Ratusan nelayan teradisional Bagan Deli gagal melaut disebabkan ketiadaan penyalur bahan bakar minyak (BBM) solar dari Sub Penyaluran Dialer Nelayan (SPDN) di Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan alias sulit di dapatkan oleh nelayan.
Kordinator penyalur BBM Minyak solar Bagan Deli Dedy Andre mengatakan sudah beberapa hari ini kebutuhan minyak solar buat nelayan Bagan Deli melaut sangat sulit didapatkan. Akibat perbuatan para mafia minyak solar berdampak kepada nelayan di Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, seharusnya minyak di Gabion Belawan diperuntukkan bagi nelayan tradisional bukan kepada pengusaha pukat troll yang diharamkan oleh negara. Ucap Dedi.
Kita lihat selama ini telah terjadi penjoliman di Gabion Belawan yang dilakukan orang orang yang tidak bertanggung jawab. Saya selaku Kordinator Nelayan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan agar HNSI Kota Medan supaya bijak menyikapi segala sesuatu terhadap nelayan yang membeli minyak solar dengan menggunakan jerigen, itu semua sudah dilengkapi dengan surat nelayan dan di ketahui oleh pihak Kelurahan Bagan Deli.
Janganlah menyalahkan nelayan dan jangan asal melaporkan nelayan, laporkanlah kapal trol yang menggunakan minyak subsidi seharusnya minyak subsidi digunakan buat nelayan Bagan Deli. Jelas Kordinator nelayan kepada awak media di jembatan panjang Bagan Deli. Lanjut kordinator, penyaluran minyak solar Bagan Deli, mengatakan tentang pendzoliman yang dilakukan oleh mafia minyak solar yang mana telah merugikan para nelayan Gabion Belawan.
Sedangkan minyak yang dapat digunakan nelayan Bagan Deli dari SPDN per bulanya hanya 60 ton selama l bulan ternyata dari Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Medan mengeluarkan dengan rekomundasi 188 Ton minyak solar buat nelayan Gabion Bagan Deli per bulannya. Sedangkan kebutuhan nelayan Bagan Deli membutuhkan minyak perharinya 10 atau 8 Ton buat keseharian Nelayan melaut.
Harapan Kordinator BBM Bagan Deli supaya minyak dari Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Medan jangan salah sasaran penyaluran supaya dapat di awasi penyalah gunaan minyak tersebut. Tutup Dedi Andre. (Abd Halil)
