Madina, JournalisNEWS.com – Terkait kejadian yang diduga seorang guru PPPK berselingkuh di Sidomakmur, salah seorang tokoh masyarakat Sudarno yang juga mantan Kepala Desa Sido Makmur dua periode, Kecamatan Sinunukan sangat menyayangkan tindakan masyarakat yang terlalu berlebihan terhadap ST. Hal itu dikatakannya saat awak media ini mengonfirmasi lewat via telpon, Jum’at (20/9/2024).
“Kejadian sebenarnya tidak separah itulah, oknum guru PPPK berinisial ST yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri 321 statusnya memang janda, pada Jum’at (14/9/2024) malam, salah seorang warga datang bertamu ke rumah oknum guru ini, pas lagi di rumah tersebut lampu PLN mati, sekira pukul 23:00 Wib datanglah beberapa pemuda menggerebek rumah tersebut”,katanya.
Kemudian lanjut Sudarno, memang pas digerebek si laki-laki ini lari, setelah kita adakan pendekatan untuk mencari kebenaran, laki-laki ini mengaku yang awalnya ia duduk di ruang tamu karena melihat masyarakat datang rame-rame dia lari, sah-sah aja, karena siapapun kalau udah diramai-ramaikan pasti lari”,tambah Darno.
Kemudian Darno menduga kejadian ini didalangi oleh sebuah masalah dengan mantan suaminya ST yang tidak senang atas perceraian mereka. “Diduga kuat kejadian ini atas sentimennya keluarga mantan suami ST ini terkait perceraian mereka, karena sejak perceraian mereka hubungan ST dengan Siti Patonah kakak dari mantan suami ST Kepala Sekolah tempat ST mengajar sudah tidak baik lagi”,tambahnya.
“Dan sebenarnya permasalahan ini sudah diselesaikan di Desa Sido Makmur, yang bersangkutan sudah mengaku salah, minta maaf dan sudah menyelesaikan sangsi sesuai Perdes di desa tersebut dengan membayar semen 100 sak dan pasir 4 truk”, jelas Darno. Sementara Misno Kepala Desa Sidomakmur, berkali-kali dihubungi awak media untuk konfirmasi tidak menggubris hingga berita ini terbit. (Juliani Nst)