Pakpak Bharat, JournalisNEWS.com – Dukungan terhadap pelaksanaan program food estate yang dicanangkan Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus mengalir. Dalam sebuah Sosialisasi Percepatan Program Food Estate yang diselenggarakan di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Rabu (16/3/2022).
Setuju sekali, bahkan seratus kali setuju, ucap Tamen Berutu, salah seorang tokoh sepuh di Desa Ulumerah menyatakan dukungannya. Kami ini sukut ni talun (pemangku ulayat) di Kecamatan ini, sampai ke Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, kata orang kami ini kaya, tetapi sungguh kami disini sangat susah, anak-anak kami tidak bisa sekolah, tidak bisa menggapai cita-cita mereka, tidak bisa menjadi polisi, tentara dan sebagainya hal ini karena kehidupan kami yang jauh dari kata kemajuan, tidak mampu menyekolahkan anak anak kami ke sekolah yang lebih tinggi.
Maka dengan adanya nanti, program food estate ini tentunya akan banyak memberi peluang bagi kami, mungkin nanti akan adanya lapangan pekerjaan, contoh cara bertani yang baik dan sebagainya, ungkap Taman Berutu yang akrab disapa “Pa Cecen” ini kemudian.
Hal senada disampaikan juga oleh H. Daud Berutu, tokoh masyarakat dari Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang juga hadir dalam acara ini. Program food estate yang saat ini digadang-gadang Pemerintah dalam upaya membuka lumbung pangan baru di wilayah Sumatera Utara ini, menurutnya akan membawa banyak kemajuan bagi Kabupaten Pakpak Bharat nantinya.
Apa kira-kira yang dapat kami bantu, jangan sampai rencana besar yang sangat bagus ini kemudian tertunda dan bahkan tidak jadi, ini akan sangat merugikan kita, ucap H. Daud Berutu. Kita disini sangat menunggu kelanjutan dari program ini, ucap H. Daud Berutu langsung di hadapan Tenaga Ahli Kementerian Maritim dan Investasi, Dr. Van Basten yang datang bersama timnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan guna memberikan pemahaman lebih luas bagi masyarakat tentang pelaksanaan program ini. Apa sebenarnya food Estate, kapan dilaksanakan, apa saja keuntungan yang didapatkan masyarakat sekitar dengan adanya program ini nantinya, semua harus kita jelaskan supaya jangan sampai kemudian di hari yang akan datang terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, kita tidak mau masyarakat merasa dirugikan dengan adanya program ini,”ucap Jalan Berutu saat menyampaikan arahannya mewakili Bupati Pakpak Bharat yang berhalangan hadir.
Sementara itu Dr. Van Basten, Tenaga ahli Kementerian Maritim dan investasi menjelaskan beberapa hal penting tentang teknis pelaksanaan progran food estate ini.
Ada tiga Off Taker (investor besar) yang datang bersama kami saat ini yaitu PT. Parna Raya, fokus terhadap komoditi bawang dan jagung, PT. Indofood Fortuna Makmur fokus komoditi kentang, PT. Bisi Internasional dengan fokus komoditi jagung,”ungkap Dr. Van Basten menjelaskan.
Skema yang kita tawarkan kepada pemilik lahan itu sendiri ada dua skema yakni, skema pertama Off Taker hanya meminjamkan bibit/benih dan dibayar setelah panen, dan kedua adalah Off Taker akan membantu bibit dan semua Saprodi, dan setelah panen harus dijual ke off taker tersebut dengan harga yang sudah disepakati di awal,” jelas Van Basten kemudian. (Rommel)