Medan, JournalisNEWS.com – Anggota DPRD kota Medan yang tergabung dalam Komisi IV menanyakan P-APBD kota Medan tahun anggaran 2021 dengan Dinas Pencegahan Pemadam Kebakaran (P2K) kota Medan di ruang Komisi IV DPRD kota Medan, Senin (20/9/2021).
Rapat yang dibuka oleh ketua Komisi IV Paul M. Anton Simanjuntak, SH serta dihadiri anggota komisi IV DPRD kota Medan, mempertanyakan tentang biaya pemeliharaan armada, pajak dan perijinan kendaraan dinas/operasional (lapangan), terkait dengan tes urine narkoba berapa jumlah orang yang mengikuti tes urine, penyesuaian upah honorer, serta pengadaan uang pengganti ekstra puding
Kadis P2K Albon Sidauruk dalam rapat pembahasan P-APBD kota Medan, memaparkan dalam perubahan anggaran tahun 2021 Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran terkait dengan pendapatan dan belanja untuk pendapatan tidak ada perubahan dengan target sebesar 2,3 Milyar, sebagai laporan realisasi hingga 31 Agustus pendapatan sebesar Rp 837. 650.000, atau sekitar 36,42 persen.
Secara khusus terkait dengan pendapatan penerimaan anggaran sedikit kendala dan permohonan objek retribusi pemeriksaan racun api berhubung pandemi covid-19, dimana bulan Juni, Juli, Agustus sampai saat ini masih dalam level 4, sehingga kegiatan ekonomi mempengaruhi terhadap objek-objek penyumbang restribusi seperti Hotel dan Restoran.
Kemudian karena kondisi Covid-19 untuk belanja banyak menggeser kegiatan yang rencanakan , seperti renovasi armada untuk sosialisasi ke masyarakat sebesar 200 juta yaitu memperbaiki armada yang tidak layak pakai di renovasi menjadi alat untuk sosialisasi ke masyarakat, kemudian ada kegiatan baru dalam rangka menyikapi visi misi dari walikota Medan bahwa pada APBD 2021 ada penambahan sebesar Rp 853.200.280.000, milyar dari sebelumnya sebesar Rp 36 milyar menjadi Rp 37 milyar.
Secara pelaksanaan kegiatan sesuai dengan realisasinya sebesar 15 milyar sekitar 41,63 persen, secara fisik sudah mencapai hampir 20 milyar sekitar 51,99 persen. Kegiatan perubahan di P APBD 2021 yang perta ada penambahan dalam penyusunan perencanaan untuk penyusunan SOP dalam rangka pelayanan publik kita munculkan untuk penyusunan SOP sebesar 15 juta, kemudian ada perubahan gaji di PHL (Pekerja Harian Lepas) dan tunjangan lainnya ada penambahan sekitar 57 juta disamping ada pegawai yang pindah dari OPD lain ke dinas pemadam kebakaran, terangnya.
Terkait dengan penambahan pengadaan pakaian khusus untuk pakaian dinas upacara ada 4 set, 2 set untuk pemko Medan, 2 set untuk Dinas P2K. Selanjutnya ada penambahan sekitar 449 juta terkait dengan penyediaan biaya pemeliharaan, pajak dan perijinan kendaraan dinas dan operasional.
Penambahan untuk tenaga honorer di karenakan dinas P2K pekerjaan 24 jam satu hari 7 hari satu minggu sehingga di usulkan penambahan dari jumlah jam dan per orangnya. Di Nomenklatur SIPD tidak ada uang extra puding, sekarang diusulkan dalam suatu bentuk nomenklatur di hitung lembur.
Untuk pertama kalinya sesuai dengan visi misi walikota Medan kami melaksanakan test urine narkoba untuk 261 orang dengan rincian PNS 156, PHL 96 di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran dalam rangka bukti bersih dari narkoba,”terangnya. (Halil)
