Medan, JournalisNews.com – Metamorfoshow itu hanya perubahan fisik dan bentuk, tetapi tidak mengubah substansi. Begitulah HTI, juga sedang mengalami proses metamorfoshow dari organisasi resmi menjadi gerakan dengan beragam nama, tetapi substansi ideologi dan ajarannya sama.
Meski sudah resmi dibubarkan sejak 2017,HTI bukan berarti sudah hilang. Dia mengatakan HTI melakukan gerakan bawah tanah di tengah masyarakat.
Dalam hal tersebut,pengurus GP Ansor Medan Utara dalam tanyangan vidio streamingnya menyebutkan acara Metamorfoshow telah berlangsung pada tanggal 7 Februari 2024 yang lalu yang dikemas dalam kegiatan Peringatan Isra Mikraj 1445 H yang berlokasi di gedung Teater Tanah Airku TMII Jakarta dan akan membuat acara serupa di Medan Marelan pada tanggal 24 Februari 2024.
“Pembubaran HTI kan sebenarnya bukan solusi tuntas, selama ideologinya tidak bisa dilarang, organisasi ini bisa berkamuflase dalam bentuk gerakan, narasi, dan organisasi nonformal. Secara narasi, kelompok ini saat ini lebih memilih menggunakan kata ‘one ummah’ sebagai kamuflase khilafah, itulah sebenarnya strategi metamorfosa,” sebut salah satu pengurus GP Ansor Medan Utara.
Untuk itu diminta kepada pemerintah kota Medan dan aparat penegak hukum (APH) tidak memberikan izin terselenggaranya acara bertajuk Metamorfoshow berkedok penyelengggaraan kegiatan Peringatan Isra Mikraj.Terutama masyarakat untuk sama-sama waspada terkait pergerakan HTI.Kita selalu mewanti-wanti organisasi tersebut akan terus bergerak dan menyasar anak-anak muda.
Pentingnya pelarangan aspek penyebaran ideologinya yang bertentangan dengan dasar negara, selama ini belum dilakukan. Tugas kita tentu membentengi anak-anak muda dari virus ideologi HTI dalam berbagai bentuk nama organisasi dan kegiatan
Seperti diketahui, Kementerian Hukum dan HAM membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan mencabut status badan hukumnya pada 2017 yang lalu,(JN ,AH)