Medan, JournalisNEWS.com – Anggota DPRD Kota Medan Edi Saputra pengelolaan persampahan di Kota Medan yang saat ini diserahkan ke pihak kecamatan.Namun aparatur lingkungan, kelurahan hingga kecamatan belum maksimal.
Untuk itu, menurut dia, persoalan banjir sampai kapanpun diyakininya tidak akan bisa teratasi jika pengelolaan sampah masih belum maksimal dan mampu diatasi. “Sebab masyarakat belum diberikan kesadaran agar jangan membuat sampah sembarangan, apalagi membuangnya ke parit atau drainase dan masih terjadi,”kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Medan IV, Selasa (7/12/2021) kepada wartawan.
“Percayalah banjir akan terus melanda di Kota Medan, jika persoalan sampah belum juga mampu diatasi oleh pemerintah,”imbuhnya seraya mengatakan upaya pemerintah khusunya Kepala Lingkungan belum maksimal melaksanakannya.
Menurut Edi, tanggung jawab pengelolaan sampah sesunggunya tanggung jawab bersama antara Pemerintah dengan masyarakat. Menumbuhkan kedararan masyarakat itu harus ada konsep edukasi yang diberikan dan yang menyampaikan harus orang yang didengar masyarakat.
“Perlu dibuat sosialisasi atau pelatihan tentang kebersihan dan pengelolaan persampahan yang biayanya bersumber dari APBD, dengan mengundang tokoh-tokoh agama, adat, ormas atau OKP hingga pihak lingkungan. “Selama ini pemerintah masih hanya berorientasi fisik dalam pembangunan Kota Medan. Artinya belum seimbang antara pembangunan fisik dan non fisik atau SDM-nya,”katanya.
Bahkan bila perlu difasilitasi anggaran seperti gaji bulanan kepada masyarakat, yang terus mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan di Kota Medan, misal jika dari agama Islam diberikan muatan ke masyarakat bahwa menjaga kebersihan itu penting karena sebahagian dari iman,”kata Edi Saputra, (Halil)