Medan, JournalisNEWS.com – Digrebeknya tempat transaksi narkoba dan permainan judi yang terletak di kawasan Benteng Sungai Deli, Medan Labuhan pada Senin (6/9/2021) oleh Angkatan Laut, Pomal dan Tim Intel Lantamal I Belawan diapresiasi oleh pengamat hukum dan sosial Eka Putra Zakran, SH MH (EPZA). Hal itu disampaikan EPZA kepada awak media Minggu (12/9/2021) di Medan.
Di satu sisi saya sangat mengapresiasi keberhasilan Pomal dan Tim Intel Lantamal I Belawan menggrebek lokasi transaksi narkoba dan judi yang sangat meresahkan masyarakat Medan Labuhan tersebut.
Namun di sisi yang lain saya prihatin dan heran, kenapa pihak Lantamal yang melakukan penggerebekan, kok bukan aparat kepolsisian ya?. Kira-kira Polisi dimana ya, tanya EPZA dengan nada heran.
Biasanya urusan gerebek menggerebek penyakit masyarakat (Pekat) ini kan polisi, apalagi kalau menyangkut narkoba dan judi biasanya polisi yang cepat itu. Nah, kalau sekali ini pihak Lantamal I, luar biasa juga itu.
Tapi ya sudah lah, buat saya siapa pun berhak untuk terlibat dan berperan dalam rangka memerangi dan memberantas narkoba maupun judi, karena kedua-duanya memang meresahkan kehidupan masyarakat.
Kabar yang beredar dari temuan atau penggerebakan yang dilakukan oleh pihak Lantamal I berhasil mengamankan 2 orang berinisial MCA (21) dan ZN (49) yang sedang asik mengkonsumsi narkoba. Sementara itu, 3 orang lainnya berhasil kabur dengan cara melompat ke sungai.
Adapun barang bukti yang ditemukan dari lokasi atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah berupa 1 paket Sabu, Jarum Suntik baru 33 buah, Jaeum suntik bekas 79 buah, timbanganb4 unit, bong Sabu 43 buah.
Disamping itu kabarnya ditemukan juga alat bukti permainan judi sebanyak 41 unit, judi dindong kecil 3 unit dan 3 dindong meja ikan. Selain itu diamankan juga 3 unit sepeda motor, 6 botol minuman keras dan 5 buah pedang. Nah, melihat kondisi seperti ini, razia pekat semestinya harus digalakkan dan Kamtibmas pun harus lebih ditingkatkan.
Di masa pandemi ini ternyata bukan hanya pisik masyarakat saja yang sakit, tampaknya psikisnya juga terganggu, makanya aktivitas narkoba dan judi pun semakin menjadi-jadi. Gawat juga dong kalau seperti ini,”tutup EPZA yang merupakan Alumni Magister Hukum Kesehatan UNPAB Medan itu. (Abd Halil)