Selasa, Oktober 8, 2024
spot_img
spot_img
BerandaDaerahSergai Berpotensi Jadi Lumbung Padi dan Swasembada Pangan di Sumut

Sergai Berpotensi Jadi Lumbung Padi dan Swasembada Pangan di Sumut

Pantai Cermin, JournalisNEWS.com – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) memiliki potensi yang besar untuk menjadi lumbung padi, bawang merah dan cabai di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kata Wakil Bupati (Wabup) H. Adlin Umar Yusri Tambunan saat meninjau lokasi pembibitan padi, bawang dan cabai di Desa Pantai Cermin Kanan Kecamatan Pantai Cermin, Kamis (8/7/2021).
“Peninjauan kali ini bertujuan untuk melihat dan menggali potensi perekonomian di Kabupaten Sergai, Tanah Bertuah Negeri Beradat, khususnya pada sektor pertanian,” kata Wabup. Pada masa pandemi yang hingga kini belum berakhir, kita harus meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya di sektor pertanian. Oleh karenanya, Sergai harus bisa menjadi lumbung padi Sumut,” ujarnya. 
Wabup Adlin Tambunan yakin bahwa dengan penggunaan bibit yang unggul serta penerapan teknologi yang baik akan membuat Sergai swasembada pangan khususnya beras. “Saya berharap petani dan masyarakat bisa ikut serta meningkatkan produksi padi, jagung, bawang dan cabai. Tentunya, bibit yang digunakan harus yang berkualitas. Kita harap kita bisa bekerjasama dengan PT Benih Inti Prima (BIP) dan memberikan kontribusi ke pertanian kita,”pungkasnya. 

Pada kesempatan yang sama, perwakilan PT BIP,  Elianoor Sembiring mengatakan, selama ini Kabupaten Sergai masih menjadi penyumbang komoditi pangan di Sumut. “Kedepan, Sergai akan bisa menjadi nomor satu dengan penerapan pola tanam dan penggunaan teknologi yang tepat,”ungkapnya.
Saat ini, banyak komoditi tanam di dataran tinggi yang bisa ditanam di dataran rendah seperti di daerah Sergai. Mulai dari bawang, cabai dan lainnya bisa ditanam di dataran rendah dengan penerapan teknologi yang tepat.
“Untuk tanaman padi, penanaman dengan cara konvensional masih berproduksi minim sekitar 6-7 ton per hektar. Namun dengan teknologi dan alsintan yang baik bisa meningkat menjadi 8-9 ton perhektar. Selain itu banyak komoditi dataran tinggi yang bisa dikembangkan di dataran rendah seperti bawang, cabai dan lain sebagainya,” tandasnya. (Alfian Haris)

Loading

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments