Sunggal, JournalisNews.com – Diduga akibat seorang siswa yang bermain korek api di sebuah bangunan bekas asrama siswa- siswi, menyebabkan bangunan bekas Asrama Yayasan Tahfidz Qur’an Boarding School SMP – SMA Amanah Tahfidz Qur’an yang berada di Jl. Pelita Dusun 12 Desa Medan Krio Kec. Sunggal DS, ludes terbakar. Senin (14/6/2021) malam, sekira pukul 21.00 Wib.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak yang didampingi Kasi Hukum Aiptu Ngatijan dan Kasi Humas Aiptu Roni Sembiring saat ditemui di Mako Polsek Sunggal, Selasa (15/6/2021) siang, menjelaskan.
Polsek Sunggal yang mendapat informasi dari masyarakat segera menindaklanjuti laporan tersebut. Pawas Polsek Sunggal, Panit Reskrim, Piket Sabhara, Piket Penyelidik dan Piket Penyidik menuju TKP dan benar telah terjadi kebaran bangunan bekas asrama Siswa Siswi sekolah yayasan Amanah Tahfidz Qur’an.
Selang beberapa waktu, 11 unit mobil Damkar yang terdiri dari, 4 unit Damkar Deli Serdang, 4 unit Damkar Medan, 2 unit Damkar PT Galata dan 1 unit Damkar Binjai 1, datang kelokasi kebakaran guna memadamkan api. Setelah api berhasil dipadamkan lalu petugas Polsek Sunggal segera memasang Police Line di sekitaran TKP sembari mencari keterangan dari para saksi – saksi dan memanggil tim Inafis.
“Menurut keterangan Penanggung Jawab Yayasan Muhammad Haikal (25) alamat Jl. Karya I No. 5 Dusun III Desa Helvetia Kec. Sunggal DS, bahwa kebakaran tersebut terjadi akibat adanya siswa yang bermain korek api di sebuah bangunan bekas asrama siswa siswi tersebut sehingga mengakibatkan kebakaran di asrama yang tidak di gunakan itu lagi yang mana juga ditemukan Springbed yang terbakar di salah satu kamar yang tidak digunakan oleh Siswa Siswi yayasn tersebut”, ujar Kanit Reskrim Polsek Sunggal.
Masih kata AKP Budiman Simanjuntak, sementara menurut keterangan saksi Muhammad Yasir Abdullah (41) yang merupakan Kepala Sekolah SMA Yayasan Amanah Tahfidz Qur’an, alamat Jl. Setia Luhur Gg. Hidayah Lk XI No. 182 Kel. Dwikora Kec. Medan Helvetia bahwa kebakaran tersebut diakibatkan karena listrik yang korslet di salah satu kamar asrama yang sekarang di jadikan gudang.
“Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun akibatnya bangunan bekas Asrama yang terdiri 10 kamar hangus terbakar dan kerugian di tafsir sekitar Rp. 300 juta. Penyebab terjadinya kebakaran bangunan bekas asrama tersebut masih kita selidiki,”pungkasnya mengakhiri. (Qadri)